Budidaya Ikan Kerapu & Peluang Bisnis Ekspor

Budidaya ikan kerapu mulai dilirik oleh banyak pembudidaya karena harga yang tinggi dan peminat cukup banyak. Ikan laut ini sering anda jumpai pada perairan laut dangkal, dengan cita rasa gurih, tekstur daging empuk, serta memiliki kandungan gizi baik untuk kesehatan.

Sebagai jenis predator, kerapu punya gigi tajam yang cukup banyak, sedangkan rongga mulut ikan ini cukup lebar. Bahkan jika anda pergi ke restoran berbintang, anda dapat menemukan menu ikan kerapu sebagai andalan.

Mengapa Harus Budidaya Ikan Kerapu?

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjadikan produk ikan kerapu sebagai salah satu cara memperoleh devisa ekspor.

Kerapu juga menjadi komoditas unggulan, karena termasuk sektor pangan dan akuakultur untuk pertumbuhan ekonomi.

Menjabat sebagai Direktur Jenderal perikanan budidaya, Slamat Soebjakto menyebutkan bahwa permintaan pasar untuk ikan kerapu mulai menunjukkan tren meningkat, karena ekspor sudah dibuka.

China menjadi negara tujuan ekspor untuk budidaya ikan kerapu. Ekspor perdana sejak pandemi covid 19 dilakukan oleh CV. Mandiri dari Belitung dengan ekspor kerapu hingga Rp90.000 US Dollar dari hasil 15 ton kerapu.

Mengingat pentingnya budidaya ikan kerapu, indonesia juga telah berhasil melakukan hibridisasi dengan produksi kerapu cantang, hasil kerapu macan serta kerapu kertang.

Ada banyak keunggulan dari jenis kerapu cantang. Selain tumbuh lebih cepat, kerapu cantang tahan lebih kuat, tidak mudah terkena penyakit, sehingga menguntungkan pembudidaya dan pembenih kerapu.

Keberadaan kerapu jantang menguntungkan beberapa sentra budidaya di nusantara seperti Aceh, maluku, medan, papua, kepulauan Riau, lampung, jawa Timur, dan masih banyak lagi.

Data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Juli 2020 NTPi mencapai 100, 40 yaitu naik 0, 52% dari bulan Juni. Sedangkan NTUPi juli 2020 mencapai 100, 77 yaitu naik 0, 43% dari bulan sebelumnya.

Alasan lainnya Mengapa anda harus budidaya ikan kerapu adalah berikut:

  • Menteri KKP sudah mengubah kebijakan dalam peningkatan ekspor kerapu, mengizinkan adanya ekspor kerapu hidup.
  • Bisnis tidak akan pernah mati, selalu menguntungkan, terbilang mudah.
  • Cocok untuk pemula dengan modal kecil
  • Laba bisnis tinggi dengan harga jual besar
  • Dapat anda budidayakan pada lahan kecil atau daerah pekarangan rumah
  • Budidaya dapat dicoba semua kalangan
  • Para konsumen cukup besar, dari rumah tangga sampai bidang kuliner

Harga ikan kerapu per kg dibanderol mulai 150.000 hingga 450.000 tergantung kondisi ikan.

Budidaya Ikan Kerapu

Syarat Budidaya Ikan Kerapu

Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum melakukan budidaya ikan kerapu sebagai berikut:

  • Pastikan lokasi KJA sesuai dengan peraturan dalam rencana tata ruang wilayah atau RTRW.
  • Berdasarkan peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan, pelaku budidaya harus memiliki izin usaha.
  • Budidaya ikan di laut tidak diperkenankan memiliki luas lahan lebih dari 2 hektar.
  • Gunakan teknologi sederhana selama budidaya ikan.
  • Lokasi budidaya harus terlindung dari angin kencang dan ombak besar sepanjang tahun.
  • Topografi lokasi adalah landai, berpasir.
  • Kecerahan air di atas 5 meter.
  • Sirkulasi air harus lancar, kecepatan arus 0,1 – 0,3 meter per detik.
  • Tidak ada pencemaran limbah.
  • Perbedaan pasang naik serta pasang surut 1-2 M.
  • Kedalaman air 7 meter.
  • Lokasi dapat dijangkau dengan kendaraan darat atau laut.
  • Terdapat sarana dan prasarana alat transportasi.
  • Kondisi keamanan baik, miliki sumber pakan dan tenaga kerja cukup.

Selain itu, anda wajib memperhatikan tabel kualitas air berikut:

Kualitas Air Untuk Budidaya Kerapu

Sarana & Parasarana Karamba Jaring Apung (KJA)

Jika sudah menemukan lokasi yang tepat, maka anda harus menyiapkan sarana prasarana  keramba untuk budidaya ikan kerapu dengan melakukan beberapa tahapan berikut:

Membuat keramba jaring apung (KJA)

Berikut adalah panduan membuat keramba jaring apung.

Rakit

Bingkai berpelampung untuk melekatkan juga mengikat jaring dan waring. Membuat rakit membutuhkan kayu kuat ukuran 6 x 12 cm, papan lebar 20 cm serta tebal 2 cm atau PVC, bambu, HDPE.  Ukuran rakit 8 x 8 m, dibagi dalam 4 kotak tak ukuran 3 x 3 m per kotak.

Ukuran balok 7 x 14 x 800 cm, papan tebal 3- 4 cm, dan panjang hingga 400 cm sebagai pijakan. Alternatif lainnya menggunakan bambu.

Pelampung berbahan drum polyethylene(PE) bervolume 200 liter, pasang berjarak 0,5 m.

Jumlah unit drum sesuaikan dengan jumlah kotak yang dibutuhkan. Kalau bingkai berbahan HDPE, tidak perlu menggunakan pelampung.

Jangkar dan tali

Berbahan blok beton, patok, jangkar besi. Buat ukuran dengan berat mencapai 75 kg, ikat pada masing-masing sudut rakit memakai tali jangkar berbahan PE dengan diameter 2-4 cm.

Buatlah 4 jangkar besi dan 1 rakit. Agar karamba tidak hanyut, buat tali jangkar tiga kali kedalaman dari perairan, 20 meter.

Waring/Hapa

aring merupakan bahan untuk kantong budidaya ikan tahap pendederan. Berbahan PE warna hitam, mata waring berukuran 4 mm. Sedangkan kantong waring berbentuk kubus atau persegi dengan ukuran 1 x 3 x 1,5 m atau 1 X 1 X 1,5 m.

Jaring

Adalah bahan pembuat kantong budidaya ikan kerapi dengan mata jaring lebih besar dibandingkan waring. Gunakan jenis jaring berbahan PE. Buatlah kantong jaring pembesaran ukuran 3 x 3 x 4 m, mata jaring ukuran 1,25 – 1,5 inci.

Gunakan benang jaring ukuran D19. Buat jaring dalam keramba kedalaman 4 m, pemberat pipa paralon bentuknya persegi empat dengan campuran semen pada bagian dalamnya.

Ukuran Mata Jaring (Cm)

 

Ukuran Ikan Yang Ditebar (Cm)

 

0,7 – 1,5 5 – 10
1,5 – 3,8 10 – 15
3,8 – 5,0 >15

Rumah jaga

Membuat rumah jaga dapat anda sesuaikan ukuran sesuai kebutuhan. Buat rumah jaga serta gudang dengan ukuran 1,5 X 2 M. Bahan bangunan adalah kayu, sedangkan atap dari asbes atau bahan lain yang kuat juga ringan.

Anda dapat menggunakan rumah jaga untuk istirahat, menyimpan seperti pakan dan peralatan. Jika keramba dekat dengan lokasi KJA, maka rumah jaga tidak diperlukan.

Perlengkapan lain

Agar budidaya berjalan lancar maka anda perlu menyiapkan gunting, wadah plastik, keranjang, timbangan, aerator, perahu, cool box, serok, pembersih jaring, kapal atau perahu, serta wadah perendaman.

Tips Memilih Benih Kerapu Berkualitas Untuk Budidaya

Berikut adalah beberapa kriteria benih kerapu yang bagus:

  • Ukuran seragam, 8-10 cm
  • Warna ikan kecoklatan juga cerah
  • Aktif melawan arus, bergerombol, berenang
  • Anggota tubuh sempurna, tidak cacat
  • Responsif terhadap cahaya, kejutan, pakan
  • Tidak kerdil
  • Bebas penyakit dan telah memperoleh vaksin
  • Lulus Uji stress dengan air tawar atau formalin 200 ppm
  • Bukan benih tangkapan alam, GMO, hibridasi.

Cara Panen, Packing, Pengangkutan Benih

Berikut adalah tata cara panen benih ikan kerapu:

  • Cek benih yang hendak anda beli sebelum panen.
  • Pastikan benih sudah puasa 1 hari sebelum panen. Tujuannya supaya benih tidak mengeluarkan amonia ketika diangkut.
  • Ketika panen, kurangi volume air dalam bak pemeliharaan benih ikan kerapu hingga ketinggian tersisa 5-10 cm.
  • Panen benih total memakai scope net dengan perlahan.
  • Siapkan wadah penampungan untuk menampung benih yang sudah anda panen secara hati-hati sesuai jumlah yang akan Anda beli

Jika sudah siap packing dan mengangkut benih, berikut panduan yang dapat anda simak:

  • Gunakan kantong plastik rangkap 2 dari bahan PE ukuran 50 x 80 cm serta tebal 0,6 mm.
  • Pada benih per kantong sesuai ukuran benih dan ikuti tabel berikut.
Ukuran (CM) Jumlah Benih Per Kantong (Ekor)
2-3 200
4-5 75
6-7 50
8-9 40
10-11 35
11-12 30
13-14 25
15-16 20

 

  • Gunakan perbandingan 1.2 untuk air dan oksigen, atau kau masukkan air laut steril 10-12 l dalam kantong sedangkan ruang lainnya adalah oksigen.
  • Letakkan kantong dalam kotak sterofom bersih.
  • Suhu air dalam kemasan yaitu 22- 25 derajat C, caranya tambahkan es sebanyak 0,5 kg per box di kantong plastik yang sudah dibungkus kertas koran.
  • Tutup sterofoam dan rekatkan.
  • Pastikan benih sampai pada lokasi keramba saat pagi atau sore hari, hingga dapat anda tebar langsung.
  • Saat pengangkutan gunakan transportasi tertutup dalam packing
  • Melakukan pengepakan ulang jika pengiriman membutuhkan waktu 16 jam lebih.
  • Gunakan transportasi bak terbuka dengan oksigen murni atau aerasi untuk pengangkutan jarak dekat.
  • Jika pengiriman dilakukan antar pulau, memiliki izin karantina. Ajukan izin tersebut 2 hari sebelum pengangkutan benih.

Cara Tebar Benih Ikan Kerapu

Penebaran benih menjadi kunci utama agar budidaya ikan kerapu dapat berhasil. Proses aklimatisasi yang sesuai dapat anda lakukan dengan cara berikut:

Bawa kantong plastik berisi ikan kerapu menuju ke keramba, lalu masukkan. Adalah agar suhu antara lingkungan luar kantor dan dalam kantong sama.

  • Buka tali kantong, air laut perlahan, sedikit demi sedikit masuk dalam kantong hingga suhu air di dalam kantong mendekati suhu air pada keramba.
  • Miringkan kantong supaya benih ikan kerapu keluar sendiri, jika suhu dalam kantong dan lingkungan air keramba sudah sama, tuang dalam keranjang.
  • Seleksi bibit apabila terdapat benih yang tidak seragam ukurannya karena kesalahan pengangkutan.
  • Penebaran benih sebaiknya dilakukan saat pagi atau sore.
  • Jika benih kerapu berukuran di bawah 15 cm, lakukan penggelondongan menggunakan bak pada hatchery serta Waring KJA.
  • Benih kerapu ukuran 7-8 cm dapat anda tebar sebanyak 100 ekor dengan keramba waring 1 X 1 X 1,5 m. Benih ukuran di atas 10 cm letakkan pada kolam pendederan sebanyak 75 ekor tiap waring.
  • Jika sudah mencapai 15 cm, benih ikan kerapu ke petak pembesaran, tebar benih padat 500 ekor dalam keramba yang berukuran 3 x 3 x 3 m atau 4 x 4 x 4 m. Kurangi kepadatan ikan pada jaring secara cara berkala, yaitu menerapkan grading. Sehingga, pada setiap petak KJA, anda akan memanen 300 ekor.

Jenis Pakan & Cara Memberi Pakan Ikan Kerapu

Berikut adalah berbagai jenis pakan dalam budidaya ikan kerapu:

  • Ikan segar atau ikan yang sudah dibekukan (mujair, ikan layang, dll)
  • Pakan buatan pabrik dengan kadar protein 48% (pakan starter), atau 45% untuk benih pembesaran, berupa pelet melayang.

Cara memberi pakan ikan kerapu adalah dengan membersihkan ikan segar, lalu dibuang kepalanya juga isi perutnya. Ukuran pakan harus menyesuaikan bukaan mulut ikan kerapu.

Berikan pakan buatan terlebih dahulu kemudian berikan pakan ikan segar. Memberi makan ikan kerapu secara kombinasi seperti ini sangat disarankan.

Ikan kerapu yang masih kecil ukuran kurang dari 10 cm dapat diberikan pakan buatan.  Vitamin C juga multivitamin dosis 3-5 g/kg pakan tiap minggu.

Memelihara & Merawat Ikan Kerapu

Dalam memelihara dan merawat ikan kerapu, berikut adalah hal-hal yang harus anda lakukan:

Samping, Sortir, Sampling Ikan Kerapu

Pertama, cara sampling untuk mengetahui pertumbuhan ikan, jumlah ikan hidup, dan kesehatan ikan.

Kedua, sortir untuk tujuan memisahkan ikan yang sehat dan yang sakit. Letakkan ikan yang sakit atau tidak normal pada petak khusus.

Cara terakhir yaitu grading, menempatkan ikan pada wadah berbeda sesuai dengan ukuran.

Anda dapat melakukan grading,sampling, atau sortir dalam waktu bersama-sama ketika mengganti jaring. Sebaiknya, grading setiap 2 atau 4 minggu sekali sesuai ukuran ikan. Letakkan ikan hasil grading dalam wadah berbeda sesuai dengan ukuran kelompoknya.

Ketika melakukan grading, karantina ikan yang sedang sakit pada petak khusus dan berikan pengobatan. Sementara itu, ikan cacat dapat anda pelihara dalam petak khusus untuk anda jual atau untuk konsumsi.

Ketika sedang grading, lakukan pengukuran pada ikan dengan cara mengambil sekitar 10 ekor pada masing-masing ukuran, lakukan acak dan timbang berat serta ukur panjangnya.

Jika ikan sudah berukuran 200 gram ke atas, lakukan sampling satu atau dua bulan. Ketika grading dan sortir, gunakan serok bermata jaring kecil berbahan halus supaya ikan tidak terluka.

Waktu paling tepat melakukan grading dan sortir pada budidaya ikan kerapu adalah saat cuaca cerah yaitu pagi atau sore hari. Buatlah format laporan untuk data kegiatan grading, sortir, sampling untuk monitor seluruh ikan kerapu.

Kontrol kualitas air

Tujuan mengkontrol air adalah untuk mengetahui suhu, oksigen terlarut, dan pH. Tindakan ini harus anda lakukan secara rutin setiap satu minggu.

Jika kondisi cuaca sedang ekstrem, maka disarankan untuk mengukur kualitas air setiap hari. Jika terjadi hal yang mencurigakan pada ikan kerapu, sebaiknya cari tahu kadar nitrit serta kelimpahan plankton.

Kontrol kualitas air juga diperlukan ketika cuaca harian sering berubah Serta adanya perubahan pada arus atau gelombang. Jangan lupa, catat hasil monitoring untuk memperoleh data kualitas air serta cuaca selama proses budidaya ikan kerapu.

Melakukan Perawatan KJA

Kondisi perairan setempat sangat mempengaruhi kondisi jaring. Sebaiknya ganti jaring setiap dua minggu atau sesuai dengan kondisi perairan, sehingga arus air lancar dan mengurangi adanya serangan hama beserta penyakit.

Untuk jaring kotor, jemur sampai kering selama 7 hari, lalu bersihkan dari binatang menempel juga lumut. Kemudian gunakan jaring tersebut sebagai jaring pengganti.

Anda juga harus memeriksa kondisi jaring setiap hari secara rutin, lalu perbaiki jika terdapat kerusakan. Setiap selesai panen budidaya ikan kerapu, periksa fasilitas keramba, dan lakukan perbaikan bila diperlukan.

Cara Mencegah Penyakit Ikan Kerapu

Berikut adalah hal-hal agar ikan dapat hidup sehat serta meminimalisir adanya hama dan penyakit:

  • Vaksin secara berkala sesuai anjuran
  • Beri pakan cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ikan
  • Berikan vitamin C agar kekebalan tubuh ikan meningkat sehingga dapat lebih kuat menghadapi serangan penyakit. 3-5 g/kg pakan.
  • Rendam ikan kerapu pada air tawar secara cara bertahap agar parasit menempel pada tubuh ikan menghilang. Rendam selama 10 menit ketika grading dan gunakan aerasi cukup supaya ikan tidak stress selama perlakuan tersebut pada ikan yang sehat.
  • Periksa ikan secara berkala pada laboratorium dan minta bantuan tenaga penyuluh profesional.
  • Jika ikan mati ambil ikan tersebut, beri formalin 10%, juga musnahkan saat di darat. Jangan membuang ikan kerapu mati ke laut atau menggunakan ikan mati untuk pakan.

Jika terdapat ikan kerapu sakit segera pisahkan pada jaring khusus. Lalu, rendam pakai air tawar dan berikan aerasi 10 menit. Apabila ikan menunjukkan tingkah laku normal, letakkan kembali dalam keramba. Namun, karantina jika masih tampak sakit dan beri pengobatan.

Penyakit, Hama, Dan Gangguan Kesehatan Pada Ikan Kerapu

Ada beberapa penyebab mengapa ikan terjangkit penyakit yaitu:

  • Cuaca ekstrem pencemaran air karena logam berat
  • Parameter kualitas air berubah secara drastis
  • Bibit atau benih kurang baik
  • Penanganan & perawatan kurang baik

Sedangkan gejala pada ikan yang tidak sehat adalah sebagai berikut:

  • Tidak nafsu makan
  • Tampak tidak aktif, juga terpisah dari kelompoknya
  • Warna ikan tampak pucat atau gelap, stress .
  • Gerakan renang tidak teratur, seperti kehilangan keseimbangan.
  • Ikan menggunakan jaring untuk menggosok tubuh karena gatal.
  • Terdapat kemerah-merahan pada tutup insang, permukaan sirip, pangkal sirip, dan sekitar mulut.
  • Bentuk badan tampak tidak normal.
  • Ikan lemas dan tampak berada pada dasar kolam.
  • Tumbuh lambat.

Gangguan kesehatan terjadi karena Blooming plankton serta pencemaran air akan membuat ikan kerapu mengalami keracunan dan kekurangan oksigen.

Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya ikan harus puasa selama beberapa waktu sehingga harus anda pisahkan pada lokasi lain dengan kualitas air bersih serta berikan vitamin agar daya tahan tubuh ikan meningkat.

Cara panen ikan kerapu

Jika ikan kerapu sudah mencapai 500- 1200 g/ekor, anda dapat melakukan pemanenan. Selain itu, ikan yang sempurna dan tidak cacat pasti memiliki nilai ekonomis tinggi.

Agar tidak ada kecurangan maka sebaiknya timbang dan lakukan check secara akurat.

Cara panen untuk ikan kerapu hidup adalah berikut:

  • Puasakan ikan selama 2 hari sebelum masa panen agar ikan tidak muntah ketika pengangkutan.
  • Siapkan bak penampung sementara atau jaring untuk menampung hasil panen ikan kerapu. Cara panen dapat dengan mengangkut jaring dengan hati-hati diamkan pada permukaan selama 10 menit. Gunakan kayu atau bambu untuk membagi jaringan menjadi dua bagian supaya Anda dapat mengambil ikan kerapu secara mudah.
  • Selanjutnya, gunakan scope net atau keranjang untuk mengambil ikan dari jaring, lalu tampung ikan pada jaring penampungan dan pisahkan sesuai ukuran.
  • Lakukan penimbangan ikan kerapu sebelum memindahkan ke kapal untuk dibawa pembeli.

Sementara itu, budidaya ikan kerapu untuk produk ikan segar dapat anda panen dengan cara berikut:

  • Cara memanen produk ikan mati segar tentu sama seperti cara panen produk ikan kerapu hidup.
  • Agar ikan kerapu mati, masukkan ikan kerapu hidup dalam wadah yang sudah diisi air es bersuhu di bawah 4 derajat celcius.
  • Masukkan ikan yang telah mati dalam box yang sudah diberi es, bawa ikan langsung ke darat.

Daftar pengusaha sukses budidaya ikan kerapu

Nah, anda sudah membaca panduan lengkap budidaya ikan kerapu dan rasanya kurang lengkap jika belum menyimak para pengusaha yang sudah sukses duluan dengan budidaya kerapu loh!

Seperti apa kisah mereka?

Pak Oye, Sukses Berkat Kerapu dan Bandeng

Umar Al Hadadi, atau populer dengan sebutan Pak Oye, seorang pengusaha sukses setelah budidaya kerapu dan bandeng. Ia juga menjadi salah satu pengurus dalam angota perhimpunan dengan total 380 anggota.

Selain menghasilkan bandeng sebanyak 6,1 miliar ekor setiap tahun, Pak Oye juga mendirikan CV Multi Benih dengan produksi pendederan kerapu mencapai 100.000 ekor tiap bulan.

Yakobus Ronsumbre, Budidaya Kerapu Tembus ke Hongkong

Yakobus Ronsumbre adalah pengusaha Papua yang mampu ekspor kerapu ke China dan Hongkong dengan total 200 kg per minggu. Bahkan, ia menjelaskan bahwa permintaan kerapu di Eropa dan Asia begitu tinggi.

Yakobus juga menyebutkan bahwa minat pasar internasional terhadap eksor kerapu hidup harus mendapat perhatian pemerintah.

Empat Milenials Ekspor Ikan Kerapu

Usia mereka berempat belum ada 24 tahun, tapi mereka mampu memulai bisnis Growpal, startup financial technology yang berhasil menembus pasar ekspor Kerapu dan Udang. Padahal, mereka tidak memiliki skill TIK sama sekali.

Bahkan, mereka menerima suntikan dana dari para investor mencapai 3 Miliar, dengan kemampuan ekspor 400 ton Kerapu dan 50 ton Udang per bulan. Selain Asia Tenggara, mereka punya pasar ke China, Hongkong, Amerika Serikat, dan Jepang, wow!

Mereka juga menyebutkan bahwa permintaan Kerapu sangat tinggi, mencapai 3.000 ton, sedangkan apa yang bisa mereka suplai hanya 400 ton, tentu sangat besar sekali peluang ekspor.

Nyoman Suwitra, Pelayan Jadi Jutawan Dari Budidaya Kerapu dan Nener

Pak Sawit adalah nelayan sekaligus pembudidaya kerapu dan bibit ikan nener. Ia juga bekerja sebagai sopir untuk penghasilan tambahan. Setelah memperoleh penyuluhan tentang Budidaya, maka ia pun mulai fokus budidaya nener.

Ia juga mengembangkan bisnisnya dengan budidaya ikan kerapu. Hasilnya, ia mampu membeli rumah, tanah, mobil, sampai mengurus biaya pendidikan anak-anaknya.

Selain memenuhi pasar lokal, ia juga memenuhi ekspor ke Filipina dan Taiwan.

Sumber:

0

Tinggalkan Balasan