Budidaya Ikan Arwana Hasil Jutaan Rupiah

Budidaya ikan arwana adalah salah satu potensi ekspor tinggi, kategori ikan hias air tawar. Data BPS menunjukkan dari tahun 2015 sampai 2019, total ekspor ikan hias terus merangsek naik.

BPS juga menyebut bahwa sejak tahun 2010, Indonesia tergolong Top-5 negara yang ekspor ikan hias paling banyak di dunia. Sedangkan peminat ikan hias dari Indonesia adalah Amerika Serikat serta China.

Sampai saat ini, terdapat dua jenis ikan hias  asli Indonesia yang populer, yaitu Arwana dan Botia.

ikan arwana

Mengapa Harus Budidaya Ikan Arwana

Widya Rusyanto selaku BBP3KP menyebutkan bahwa ikan hias asli Indonesia memberikan peluang tinggi untuk ekspor, mengapa?

Jelas, ikan endemic tidak dapat ditemukan di negara selain Indonesia. Sehingga, ketika permintaan tinggi, maka daya saing ekspor terus meningkat.

Perdagangan Ikan Hias-Arwana

Widya Rusyanto juga memaparkan terdapat 20% ragam ikan hias Indonesia. Sedangkan, lainnya adalah ikan hias dari negara lain, dibudidayakan di Indonesia untuk kemudian diintroduksi.

Selain China dan Amerika Serikat, beberapa negara juga jadi pasar besar ternak arwana, termasuk Malaysia, Singapura, dan Thailand dengan jenis Arwana Jardini sebagai pilihan favorit.

Berikut adalah alasan lainnya mengapa kamu harus ternak arwana:

  • Harga tinggi, mencapai Rp 10 juta per ekor
  • Bisa dibudidayakan skala rumahan (pakai akuarium)
  • Banyak yang percaya ikan arwana membawa hoki
  • Budidaya ikan arwana super red memenuhi permintaan pasar yang tinggi
  • Pasar Ekspor tinggi – Hongkong, Cina, Amerika, Kanada, Taiwan, Jepang

Ikan arwana memang menjanjikan karena memberi prospek bisnis cukup bagus. Karena ikan ini  cukup beresiko jika dibandingkan dengan ternak ikan nila atau koki, maka dibutuhkan ketekunan untuk bisa sukses budidaya.

10 Jenis Ikan Arwana Termahal

Sebelum memulai apa saja langkah ternak ikan arwana, maka pelajari dulu apa saja jenis-jenis ikan arwana yang dapat kamu budidayakan.

Budidaya Arwana Super Red

Adalah keputusan tepat memilih Arwana super red. Ciri khas jenis arwana ini adalah warna merah penuh di sirip ikan, sungut, dan bibir. Jika sudah dewasa, warna merah juga akan terus muncul pada bagian lain seperti tutup insang atau pinggiran sisik.

Terdapat empat varietas ikan Arwana Super Red, yaitu Merah Cabai, Merah Darah, Merah Orange, dan Merah Emas. Semua varietas tersebut terkenal Merah Grade Pertama.

Arwana Golden

Arwana Golden memiliki dua varietas yaitu Cross Back, CBG atau Cross Back Golden. Varietas Cross Back ini sering muncul di Malaysia termasuk Johor, Danau Bukit Merah, atau Perak. Itulah mengapa terkenal dengan nama lokasinya seperti Golden Pahang, Malaysia Gold.

Nama cross back karena jika varietas sudah dewasa, pasti punya warna emas pada bagian punggung. Warna tersebut tampak penuh, sehingga harga ikan arwana cross back pasti sangat mahal.

Arwana CBG dibagi dalam dua kategori sesuai warna dasar pada sisik, yaitu purple-based, blue-based, silver-based, dan gold-based.

Arwana Golden Red

Varietas arwana Golden juga terkenal sebagai Indonesian Golden Arwana. Bedanya dengan Cross Back Golden adalah warna emas tidak dapat berkembang sampai punggung, jadi hanya pada bagian sisik, baris ke-empat.

Kesamaan dengan varietas crossback adalah warna sisik RTG bisa emas, hijau, atau biru.

RTG punya warna lebih kusam dibandingkan jenis cross back, hanya saja daya tahan tubuhnya lebih kkuat dibandingkan cross back golden, lebih agresif, dan mampu tumbuh lebih besar.

Arwana Hijau

Nama lainnya adalah Golden Piano atau Green Arwana. Variasi dan warna pada umumnya yaitu kelabu kehijauan, terdapat garis warna gelap pada bagian ekor, mulut dan kepala lebih besar, serta tampak lebih membulat jika anda bandingkan dengan jenis arwana lain.

Arwana Banjar

Yaitu varietas arwana merah grade 2, jadi bukan strain asli arwana merah. Warna sirip tampak oranye pucat, ekor dengan warna kuning atau oranye, serta tidak ada warna merah pada pipi atau tubuh.

Hanya saja, tampak mirip dengan Arwana Merah yang masih muda, jadi hati-hati terkecoh. Anda bisa memeriksa bentuk kepala membulat serta mulut yang tidak begitu lancip.

Arwana Jardini

Juga terkenal dengan Arwana Irian yang punya warna dasar  hitam kecoklatan, ditambah bintik kuning emas pada tengah sisik, kepala, sirip, dan ekor.

Arapaima

Ikan tawar paling besar di dunia dan masih dalam kerabat arwana. Jika sudah dewasa, ukuran mencapai 3 meter, sedangkan beratnya adalah 200 kg.

Ikan ini sama seperti arwana, yaitu masuk dalam deretan satwa langka. Sehingga, dilindungi oleh IUCN dan CITES.

Arwana Brazil

Tubuh arwana Brazil sangat berbeda, karena bentuknya panjang, termasuk dengan siripnya. Sedangkan pada bagian ujung ekor dan tengah badan tampak anggun ketika berenang.

Ikan arwana silver bisa tumbuh sampai 60 cm, dengan harga lebih murah jika dibandingkan dengan arwana Jardini.

African Arwana

Untuk mengenali African arwana, anda dapat melihat pada bagian kepala. Ikan arwana tersebut punya tubuh perak yang lonjong dan kepala membulat.

Black Arwana

Masih satu kerabat dengan Silver Arwana, Black Arwana memberikan tampilan warna silver total, kecuali ekor hitamnya. Ketika sudah dewasa, ikan ini  justru mempunya warna ekor hitam yang memudar.

Syarat Memelihara Ikan Arwana

  • Budidaya ikan arwana perlu bebatuan dalam kolam
  • Tambahkan filter untuk menjaga kejernihan dan kebersihan kolam
  • Derajat pH air adalah 6,5-7,5
  • Suhu air 25-29 derajat C
  • Kolam tidak boleh terkena terik matahari secara langsung
  • Butuh lebih dari satu kolam – Butuh 4 kolam, masing-masing untuk pemijahan, pembesaran, indukan, dan pembentukan warna

Fakta Ikan Arwana dan Cara Budidaya

Cara Memelihara Ikan Arwana

Peternak ikan arwana pemula dapat melakukan beberapa tahap budidaya agar sukses dan berhasil sampai panen secara memuaskan. Berikut adalah langkah-langkah ternak ikan arwana yang benar.

Tentukan Lahan

Menentukan lahan untuk penangkaran ikan sangat penting, karena pilihannya tersedia sebagaimana berikut:

Lahan Kolam

Budidaya ikan arwana di kolam membutuhkan lahan luas. Ketika ingin membuat kolam, anda juga wajib mempertimbangkan sirkulasi air masuk, saluran air, dan sirkulasi air keluar.

Bagian ini sangat penting karena akan mempengaruhi kualitas kebersihan air. Dengan memperhatikan hal tersebut, maka anda juga dapat mengatur sirkulasi air, pH air, dan mencegah kematian Arwana.

Budidaya Ikan Arwana Di Kolam Beton

Jika memilih ternak arwana dalam kolam beton, maka menggunakan sistem yang sama seperti kolam tanah atau budidaya ikan arwana di kolam terpal.

Anda tetap harus memperhatikan pH serta suhu air. Sehingga, arwana tidak akan mudah stress ketika dalam penangkaran.

pH yang sesuai adalah 6-7, sedangkan suhu ideal yaitu 26 sampai 30 derajat C.

Media Aquarium

Berikutnya, anda juga dapat melakukan penangkaran arwana melalui teknik budidaya ikan arwana di aquarium. Perhatikan pH air wajib pada level 6-7, dan suhu air 26-30 derajat C.

Hal tersebut penting karena aquarium punya sistem air yang selalu sama, itu-itu saja, sehingga tentu berbeda dengan ternak arwana dalam kolam lain yang punya air terus mengalir.

Budidaya ikan arwana pada kolam semen disarankan, dengan penambahan batang kayu sebagai batasan dan efek alami. Jangan memberikan batuan kecil, karena beresiko tertelan atau melukai tubuh ikan.

Siapkan Indukan Arwana

Berikut adalah hal-hal yang wajib anda perhatikan ketika mencari indukan berkualitas:

  • Usia arwana 6-7 tahun (ideal)
  • Bentuk sisik rapi, mengkilap, bentuk mata tidak ada maalah, serta bagian rahang besar

Jika masih bingung dengan jenis kelamin ikan arwana, maka kamu bisa mempelajari ciri-cirinya.

Ciri-ciri indukan jantan:

  • Jika diurut pada perutnya, keluar cairan cokelat
  • Kepala tampak lebih runcing
  • Sirip punggung lebih runcing dan panjang
  • Ketika berenang, ekor tampak meliuk liuk

Ciri-ciri arwana betina adalah:

  • Tidak keluar cairan cokelat saat pengurutan tubuh
  • Sirip punggung tampak lebih lebar
  • Bentuk tubuh lebih lebar
  • Bentuk kepala membulat

Cara Mengawinkan Arwana

Ketika anda sedang di kolam, amati apakah ada ikan arwana berdampingan atau tidak.

Jika ada, maka segera letakkan pada kolam pemijahan. Ikan ini tidak perlu bantuan ketika bertelur. Ketika induk betina mengeluarkan telur, maka arwana jantan akan langsung memasukkan seluruh telur dalam mulut untuk melakukan pembuahan.

Arwana jantan kemudian mengeluarkan telur dalam mulut jika sudah 8 mingggu, karena telur sudah menjadi larva.

Cara Merawat Larva Arwana

Setelah telur menetas menjadi larva ukuran 1 cm, maka pindahkan semua larva pada kolam pembesaran. Kolam ini khusus untuk anakan, supaya tidak dimakan oleh indukannya.

Beri pakan cacing pita untuk anakan ikan arwana. Selama proses pembesaran benih, terus rawat sampai benih berukuran 10 hingga 12 ccm. Kemudian, pindah ke kolam peremajaan.

Kolam Peremajaan Ikan Arwana

Kolam ini menjadi tempat tinggal bagi ikan arwana sampai ukuran 40 cm. kolam juga dibuat pada lokasi yang terkena sinar matahari langsung. Fungsinya supaya ikan arwana dapat mengeluarkan warna asli. Hal ini disebut sebagai poses penjemuran. Kemudian, saat siang hari, gunakan atap jerami untuk menutup kolam.

Panen & Pemasaran

Ketika ingin panen ikan arwana, cara paling mudah yaitu menguras kolam pembesaran sampai habis. Lalu, pisah ikan sesuai kesempurnaan bentuk dan ukuran.

Sama seperti ternak ikan cupang, harga ikan arwana juga bergantung pada corak atau warna.

Anda bisa menghubungi para supplier ikan hias di kota atauu ikut kooperasi usaha ikan hias. Atau, anda juga bisa pakai media sosial untuk mempromosikan hasil panen.

Pemberian Pakan Ikan Arwana

Ikan arwana punya pakan berbagai macam, dan harus anda berikan saat pagi juga sore hari. Berikan pakan tambahan seperti potongan kodok atau potongan udang karena kandungan lemak dan gizi tinggi dari dua bahan pakan tersebut.

Pemberian udang mendukung pertumbuhan serta membantu menambah kualitas pola warna pada budidaya ikan arwana.

Selain itu, anda juga bisa memberikan berbagai pakan berikut:

  • Pelet ikan
  • Cicak
  • Jangkrik
  • Kelabang
  • Kecoa
  • Ikan kecil

Penyakit Ikan Arwana & Pengobatan

Peternakan arwana bisa terancam kalau arwana sakit, malas makan, atau lainnya. Penyebabnya tak lain adalah organisme parasit atau non-parasit.

Parasite muncul dari jamur, bakteri, virus, atau cacing. Sedangkan penyakit karena non-parasit datang dari lingkungan sekitar, seperti ikan stress, suhu tidak ideal, pH kurang, atau lainnya sehingga membuat ikan lemas.

Berikut adalah masalah pada ikan dan penanganannya.

Gigit Ekor

Gejala: Gelisah, renang sangat cepat, sering gigit ekor sendiri, sampai sirip atau ekor sobek dan hilang.

Penyebab: Masalahnya karena parasit pada ekor, sehingga ikan gatal dan berusaha berenang untuk menghilangkannya.

Pengobatan: Ganti air, pindah ikan pada akuarium khusus yang steril, beri obat tropical medicine lalu biarkan sampai beberapa hari. Gannti air lagi, dan ulangi sampai tiga hari. Bersihkan pula akuarium utama sebelum kembali ditempati.

Malas Makan

Gejala: Ikan arwana mogok makan

Penyebab: Terlalu banyak dan terlalu sering dikasih pakan

Penanganan: Biarkan ikan puasa sampai tiga hari, lalu beri menu pakan berbeda dan bervariasi setelah puasa.

Jamuran

Gejala: Tampak bintik-bintik putih pada punggung ikan dan menghitam.

Penyebab: Lingkungan air sudah kotor

Penanganan: Harus sering ganti air, dan sering cek aerator, kapas, tempat buang kotoran, dinding kaca, juga hiasan akuarium supaya tidak ada lumut atau jamur.

Pengobatan: Cek suhu harus stabil 30 derajat C, dan beri garam ikan serta pomate. Jamur nakal akan hilang dalam hitungan hari.

Bintik Merah

Gejala: Muncul bintik merah pada perut, sisik ekor mengelupas dan sisik lain ikut lecet terluka, memerah.

Penyebab: Serangan bakteri dalam sela sisik badan.

Pengobatan: Karantina ikan pada akuarium khusus dan air steril. Beri garam ikan sesuai kebutuhan dan obati pakai obat anti-bacterial buat ikan. Biarkan sampai sehari dan ulangi proses rutin hingga seminggu.

Mata Juling

Penyebab: Ketika budidaya ikan Arwana, mata juling adalah penyakit umum, karena pakan kecil, mengambang, dan sinar matahari kurang.

Pengobatan: Beri pakan bervariasi selama beberapa minggu selanjutnya, tidak hanya makanan yang mengambang saja, dan pindah ikan pada lokasi yang memperoleh sinar matahari cukup.

Sisik Hitam & Busuk

Pencegahan: Ganti Air kolam akuarium secara rutin, jangan sampai lebih dari sebulan baru anda ganti. Perhatikan aerator juga bagian pembuangan secara berkala.

Pengobatan: Gunakan ammonium sulfate, perbandingan 200 mg per kilo berat arwana.

Dubur Merah & Bengkak

Penyebab: Pemberian pakan kurang bersih, ikan sulit mengeluarkan kotoran.

Pengobatan: Beri ammonium sulfate.

5 Inspirasi Bisnis Budidaya Ikan Arwana

Nah, buat anda yang masih belum yakin dengan budidaya ikan arwana dengan anggapan terlalu beresiko, kamu bisa mempelajari sejenak beberapa inspirasi dari pengusaha sukses budidaya arwana berikut.

Tris Tanoto, Sukses Budidaya dan Ekspor Arwana Merah

100% produk ikan Arwana Tris Tanoto justru untuk pasar ekspor, mulai dari Jepang, Cina, Taiwan, Thailand, Korea, hingga Singapura. Tidak hanya kerja keras, kunci kesuksesannya adalah karena tekun dan serius.

Berawal dari niat bantu beli jualan teman yang merupakan penjual arwana, maka ia memperoleh harga Rp 250 ribu per ekor. Nasibnya mujur karena dari 400 ekor hasil ia beli tidak ada yang mati.

Suatu ketika, teman yang pernah ia bantu kembali datang dan berniat membeli 400 ekor arwana, dengan harga Rp1,6 juta per ekor. Tris menggunakan uang hasil jual ikan tersebut untuk membeli lahan sebagai kolam penangkaran.

Dari uang penjualan, ia juga menggunakannya untuk budidaya ikan arwana, beli ikan arwana, dan bayar orang untuk merawat. Dua tahun setelahnya, tampak ikan-ikan kecil yaitu anak-anak Arwana dan ia pun makin serius.

Kendala mengurus izin ekspor sempat membuat Tris kelimpungan karena kesulitan memasarkan dalam negeri. Sampai akhirnya kunjungan CITES, lembaga dunia dibawah naungan PBB datang, dan Tris menggunakan momen tersebut untuk protes mengapa tidak boleh ekspor.

Setelah kejadian itu, izin ekspor bagi usahanya pun keluar, sehingga Tris lebih leluasa sortir ikan, dengan jual 10-15% parent stock harga tinggi, sedangkan lainnya dijual Rp 1 juta, harga murah per ekor. Bahkan ia berhasil memiliki hingga 50 karyawan.

Warga Budidaya Arwana di Muntilan, Magelang

Berawal dari Fajar Sodiq, peternak ikan arwana yang kemudian menularkan ilmunya pada para tetangga. Selain arwana silver, Fajar juga melakukan budidaya ikan arwana super red. Harga satu ekor super red bisa mencapai ratusan juta rupiah.

Ia bekerjasama dengan rekan di Jakarta dan ekspor ke China. Bahkan saat pandemi, bisnis terus berjalan, naik hingga 20%.

Fajar memilih budidaya pembibitan arwana dalam kolam akuarium, bahkan dengan ikan arwana kelainan genetik masih diminati, hingga ditawar Rp 50 juta!

Teja, Budidaya Arwana Super Red Dalam Akuarium

Teja menggantungkan hidupnya dari penghasilan budidaya super red arwana dalam akuarium. Deretan jenis arwana yang ia miliki juga dijual dengan buka toko di rumah.

Dari budidaya tersebut, Teja menawarkan Rp 3 juta untuk arwana ukuran 15 cm, sedangkan harga Rp 80 juta untuk ikan arwana super red panjang 60 cm.

Rahasia bisnis ikan tawar dari Teja adalah memilih bibit langsung dari Kalimantan karena kualitasnya.

Bukti Teja bertahan dengan bisnis toko dan budidayanya selama 10 tahun, memang karena arwana sangat menjanjikan untuk menghasilkan jutaan rupiah.

Sriyadi, Sempat Tekor 200 Juta, Banting Setir ke Arwana

Sriyadi, laki-laki asal Klaten, Jawa Tengah ini telah malang melintang dalam dunia bisnis. Ia sempat budidaya itik, jual beli mobil, buka apotik namun justru tidak ada yang berhasil.

Setelah rugi, ia justru memilih berhenti pada pekerjaan utamanya, dan memilih budidaya pembesaran ikan arwana.

Menurutnya, budidaya arwana masih sedikit pesaing, tidak terlalu ketat. Budidaya penangkaran justru memberikan modal besar.

Memilih budidaya arwana Super Red, ia berhasil menghasilkan 600 ekor dalam satu tahun. Omset tidak main-main, laki-laki itu berhasil meraup hingga Rp 3 Milyar!

Agus Setiawan, Jadi Tajir Gara-Gara Arwana

Berawal dari hobi, Agus Setiawan mengoleksi hingga 30 ekor Super Red Arwana, dan kini sudah memiliki 103 kolam, 3 ribuan ekor induk arwana dan menghidupi 30 karyawan.

Tahun 2015, ia membandrol harga Rp 3 juta untuk anakan Super Red ukuran 10 cm, bahkan pernah berhasil jual arwana Super Red hingga Rp 110 juta pada pembeli Thailand.

Mengapa banyak yang berani membeli harga mahal? Karena, para pembeli asing tersebut masih belum percaya bahwa ikan-ikan arwana ini hasil budidaya, dikiranya adalah hasil tangkap dari alam.

Nah, dari seluruh kisah sukses di atas, kamu bisa mempelajari bagaimana budidaya ikan arwana sampai menghasilkan.

Source:

0

Tinggalkan Balasan