Budidaya Ikan Koi Sampai Sukses Jadi Pengusaha

Berawal dari Jepang, budidaya ikan koi ini cukup diminati di Indonesia. Bahkan, indonesia juga telah berhasil ekspor ikan hias tersebut ke berbagai negara.

Ciri khas ikan koi adalah warna yang cantik, dengan jumlah 13 varietas yang punya keunikan sendiri-sendiri. Bagi masyarakat Jepang, ikan koi adalah simbol persahabatan abadi, cinta yang tulus, dan membawa keberuntungan. Dari refleksi tahun 2018 menurut KKP,  permintaan ikan budidaya terus merangsek naik.

Produksi Budidaya Ikan

Mengapa Harus Budidaya Ikan Koi?

Perkembangan budidaya ikan koi sendiri bermula di Blitar, saat Presiden Soekarno memperoleh hadiah ikan tersebut dari seorang pemimpin Cina.

Sampai saat ini, Blitar masih menjadi perkoian Indonesia karena kemampuan daerah tersebut dalam menghasilkan corak atau warna lebih bagus.

Selain itu, budidaya ternak selalu punya pasar sendiri sehingga tidak akan pernah mati.

Seluruh hasil budidaya Indonesia kini mampu menembus pasar global, termasuk Singapura, Belanda, Jerman dan Amerika Serikat.

Permintaan Ikan Hias

Berikut ini adalah alasan mengapa kamu wajib budidaya ikan koi:

  • Ikan hias dengan harga sangat tinggi
  • Semakin bagus coraknya, harga mencapai hingga jutaan rupiah
  • Pasar ikan koi sangat bagus karena permintaannya tidak pernah surut. (lihat tabel di atas)
  • Pemasaran juga dapat kamu lakukan secara mudah, yaitu online atau menggunakan peluang pasar tradisional.

Jenis-Jenis Ikan Koi

Sebelum budidaya koi, maka sebaiknya pelajari dulu apa saja berbagai jenis ikan koi:

Ikan Koi Gosanke

Jenis ikan hias ini paling populer serta banyak dicari oleh para penggemar koi dan masuk dalam kategori kohaku, Sanke, serta Showa. Gosanke adalah kombinasi koi corak merah, putih, dan hitam. Sedangkan Kohaku tidak memiliki unsur corak hitam.

Kohaku

Koi berwarna merah dan putih, pola merah (Hi) harus tebal, tepi bagus, serta punya berbagai macam pola warna berbeda. Ada yang besar, menyapu, atau putus. Sedangkan jenis Kohaku berkualitas adalah punya pola tidak turun, sampai melewati mata serta tampak seimbang.

Sanke

Ikan koi ini sedikit mirip dengan Kohaku, karena corak hitam-putih. Hanya saja, Sanke punya pola hitam pada punggung (Sumi). Sanke sebagai hasil persilangan antara Shiro Bekko dan Kohaku, dan Sanke yang baik yaitu dengan pola Hi Kohaku, tidak ada pola hitam pada area kepala.

Showa

Showa punya warna merah-putih-hitam. Selain itu, Showa seringkali dihasilkan dari persilangan Kohaku dan Shiro Utsuri.

Jenis Jenis Ikan Koi

Bekko

Bekko merupakan jenis ikan koi dengan pola hitam. Ada beberapa jenis Koi Bekko, yaitu berikut.

Shiro Bekko

Jenis koi kulit putih dengan pola hitam (sumi) kecil-kecil seimbang, serta terdapat tepi tajam (Kiwa). Shiro Bekko dan Shiro Utsuri punya sedikit kemiripan, terutama dalam pola warna. Bedanya, Shiro Utsuri punya pola hitam lebih besar, sementara Shiro Bekko punya warna hitam lebih sedikit.

Ki Bekko

Koi warna kuning, terdapat pola hitam pada bagian atas. Shiro bekko punya warna dasar kuning cerah. Pola hitam Ki Bekko juga harus seimbang, dengan tepian tajam. Justru, Ki Bekko sangat jarang dijumpai, jika dibandingkan dengan Shiro Bekko.

Akka Bekko

Koi merah ini punya pola hitam pada bagian atas, memberikan spot menarik dan kecantikan tersendiri.

Utsurindo

Jenis koi hitam ini punya corak warna-warni. Dalam jenis ini, terdapat banyak pilihan yaitu Shiro Utsuri, Ki Utsuri, dan Hi Utsuri.

Shiro Utsuri

Shiro Utsuri adalah koi hitam-putih, punya pola menarik dan unik. Bagian kepalanya warna hitam dan putih, jadi kombinasi. Shiro Utsuri punya dasar warna hitam, berbeda dengan Shiro Bekko.

Ki Utsuri

Mirip seperti Shiro Utsuri secara fisik, namun warna Ki Utsuri adalah hitamm dan kuning. Pola penilaian dan wanranya mirip Shiro Utsuri

Hi Utsuri

Koi warna merah hitam, punya pola menarik dan unik.

Asagi

Asagi adalah koi yang sudah ada cukup lama, yaitu Koi Biru, memiliki perut merah, dan pola utamanya adalah sisik membentuk jaring tipis, dan punya warna dasar indigo. Selain itu, Asagi punya kepala bersih dan putih.

Shusui

Jenis koi dari Asagi, tapi justru tidak bersisik. Sisiknya hanya pada punggung, dengan warna gelap sepanjang punggung. Sisik tampak rapid an lengkap.

Tancho

Pada jenis Koi Tancho, terdapat beberapa pilihan untuk ternak koi. Tancho Konako adalah koi putih yang punya bulatan merah pada kepala. Semakin tajam warna dan semakin bulat bentuknya, maka semakin indah dan meningkatkan harga jualnya.

Sedangkan tancho goshiki punya pola tancho pada bagian kepala.

Hikarimono

Koi metallic, atau koi dengan warna keemasan tampak mengkilap, dengan warna tunggal seperti orange, kuning, atau lainnya. Keluaga Hikarimono adalah Nezu Ogon, Orenji Ogon, Platinum Ogon, dan Yamabuki Ogon.

Goromo

Koi Goromo memiliki beberapa jenis seperti Sumi Goromo, Budo Goromo, dan Ai Goromo.

Hikarimoyo

Jenis koi dengan pilihan Kujaku, Kin Showa, Yamato Nishiki, Doitsu Hariwake, dan Kikusui.

Matsuba

Matsuba adalah jenis ikan koi yang memiliki dua varian, Aka Matsuba dan Shiro Matsuba.

Kawarimono

Karasugoi, Benigoi, Beni Kumonryu, Kumonryu, dan Ochiba Shigure adalah seluruh jenis ikan koi yang termasuk dalam keluarga Kawarimono.

Haijiro

Aka Haijiro, Chagoi, Kigoi, Soragoi, dan Midorigoi adalah jenis-jenis ikan koi dari Haijiro.

Syarat Ternak Ikan Koi

Agar tidak menghasilkan corak terlalu pasaran pada ikan koi, kamu harus memberikan pakan berkualitas serta menjaga kualitas air. Sedangkan Jika ternyata dalam budidaya bibit mudah mati, solusi terbaiknya adalah meningkatkan kualitas air, memberikan PH air sesuai, buktikan kadar oksigen cukup.

Berikut adalah syarat ternak ikan koi:

  • Kualitas air kolam harus tetap bersih dengan memperhatikan suhu juga tingkat kekeruhan air. Ganti air 10% per minggu.
  • Gunakan filter.
  • Kondisi air dapat mempengaruhi warna koi sampai 20%.
  • Perhatikan jumlah ikan yang ingin kamu budidayakan dan besar kolam yang tersedia.
  • Pastikan ikan koi memiliki ruang gerak lega supaya tumbuh lebih cepat.
  • Pada kolam semen baru, akan bau yang menyebabkan ikan koi mabuk. Gunakan pelepah pisang untuk menghilangkan bau tersebut.
  • Jaga kadar keasaman air pada kolam budidaya dengan level 6,5 – 8,5.

Cara Mengawinkan Ikan Koi

Budidaya ikan koi bagi pemula dapat dengan mengawinkan ikan koi. Artinya, kamu harus cari indukan untuk menghasilkan keturunan berkualitas.

Caranya juga mudah, misalnya dengan pinjam dulu pada teman yang punya koleksi ikan koi. Dengan perkawinan, maka akan menjaga supaya ikan koi tetap sehat.

Tidak sedikit para pelaku budidaya bekerja sama dengan pemilik ikan koi kontes. Para pemilik akan senang karena ikan bisa kawin, sedangkan budidaya akan memperoleh keturunan berkualitas.

Cara Memilih Induk Ikan Koi Untuk Dikawinkan

Berikut adalah ciri-ciri indukan koi sehat:

  • Umur lebih dari 2 tahun
  • Jenis sama, misal mengawinkan jenis koi Kohaku dengan Kohaku.
  • Bentuk tubuh ideal, dengan lekukan atas tampak mirip torpedo.
  • Gaya berenang seimbang dan tenang, tidak lambat, atau cepat.
  • Warna ikan koi cemerlang atau kontras
  • Kondisi sehat dan gerakan gesit, tidak sering diam dalam dasar kolam.
  • Indukan jantan dan betina sudah dalam kondisi sama-sama matang.

Sebaiknya, pelihara indukan jantan dan betina pada kolam berbeda terlebih dahulu sebelum dikawinkan. Sehingga, tidak perlu pemberokan atau puasa untuk kemudian kawin lagi. Pemeliharaan kolam indukan dapat menggunakan pemeliharaan kolam pembesaran.

Masih bingung bedakan ikan koi jantan dan betina? Nggak masalah, kamu juga bisa mempelajari ciri-cirinya masing-masing.

Ciri-ciri koi jantan:

  • Pencet bagian anus ikan, dan akan keluar cairan putih (Sperma).
  • Raba pipi ikan koi, karena pipinya lebih kasar, meskipun tidak semua koi jantan punya pipi kasar.
  • Ukuran tubuh memanjang dan ramping.
  • Perut ikan lebih padat dari ikan koi betina
  • Sirip koi jantan mirip segitiga, lancip.

Ciri-ciri ikan koi betina:

  • Pencet bagian anus dan akan keluar kotoran, tidak ada sperma.
  • Raba pipi, lebih halus dari koi jantan.
  • Bentuk tubuh lebih bulat, badan lebih besar.
  • Perut terasa lembek.
  • Sirip berbentuk bulat, mirip kipas.
  • Sirip dan dada lebih halus jika kamu raba.

Cara Buat Kolam Pemijahan

Jika sudah menemukan dua indukan yang siap untuk dikawinkan, waktunya menyediakan kolam pemijahan. Kolam adalah faktor pertama agar budidaya ikan sukses. Bentuk kolam dapat terbuat dari kolam tanah, kolam terpal, atau juga kolam semen/ beton.

Banyak pembudidaya menggunakan kolam aquarium untuk budidaya ikan koi karena mudah perawatannya dan praktis.

Kolam pemijahan ideal berukuran 3X6 meter, kedalaman 60 cm, ketinggian air 40 cm.

Budidaya Ikan Koi Di Kolam Terpal

Jika ingin budidaya ikan koi di dalam kolam terpal, perhatikan hal-hal berikut:

  • Buat ukuran kolam terpal sesuai, rencanakan sejak awal dan ukur kedalamannya dengan tepat.
  • Kolam terpal idealnya lebar 4 meter, panjang 5 meter, dan tinggi 1 meter.
  • Siapkan terpall 6 x 7 meter.
  • Pilih bahan terpal halus, dan gali tanah untuk memasukkan bahan terpal.
  • Ikat ujung tepi terpal sekuat mungkin agar kolam tidak bocor. Tambahkan ring besi pada terpal yang sudah diberi lubang.
  • Tambahkan filter.

Cara Memelihara Ikan Koi Di Kolam

Untuk kamu yang memilih memelihara ikan koi pada kolam terbuka, perhatikan hal-hal berikut:

  • Kedalaman kolam harus kamu perhatikan, sehingga harus direncanakan sejak awal. Kedalaman kolam idealnya 80 cm supaya tidak ada hewan pemangsa (kucing, tikus, atau lainnya).
  • Ukur volume kolam dan tentukan tipe filter.
  • Hindari kolam terbuka sepenuhnya. Jika cuaca sedang ekstrem, atau sinar matahari terlalu panas, dapat mempengaruhi kestabilan suhu.
  • Sering bersihkan kolam jika terpapar daun atau ranting pohon jatuh.

Cara Budidaya Ikan Koi Dalam Kolam Beton/ Semen

Sedangkan jika ingin budidaya ikan koi dalam kolam beton atau semen, kamu wajib memahami berbagai hal berikut:

  • Pastikan tidak ada bahan kimia tersisa, seperti bekas semen. Tunggu kolam sampai kering, dan masukkan air.
  • Endapkan air terlebih dahulu sampai 24 jam, lalu masukkan indukan koi.
  • Buat kolam lebar satu meter
  • Hindari lokasi yang terkena sinar matahari langsung, karena air akan mudah keruh. Sehingga, kamu harus rajin kuras kolam, sama seperti budidaya ikan guppy.
  • Beri makanan dengan protein di atas 30%, sedangkan kandungan lemak hanya 5%.
  • Rendam makanan selama 30 detik di air kolam supaya ikan mudah mencerna makanan.
  • Kolam beton punya suhu lebih dingin sehingga dapat mengurangi selera makan ikan. Buat kolam pada lokasi dengan pencahayaan baik.

Buat Kakaban Ikan Koi

Pada segmen ini, kamu sudah memilih jenis kolam untuk budidaya ikan koi. Ikan koi juga membutuhkan kakaban, tempat untuk telur-telur nanti. Berikut tata cara membuat kakaban dalam beternak ikan koi:

  • Sediakan ijuk, bambu dan paku, panjang 120 cm lebar 40 cm.
  • Tata ijuk secara rapi, jepit pakai bambu juga paku. Sesuaikan jumlah ijuk dengan besar induk betina.
  • Ijuk idealnya berjumlah 4 atau 6 batang jika induk betina mencapai berat 1 kg. Pasang ijuk pada kolam yang sudah kamu isi air.
  • Sediakan hydrilla sebagai tempat telur-telur ikan. Sediakan juga tempat bagi anakan ikan koi, agar terdapat lokasi berbeda untuk anak ikan koi usia 3 bulan dengan ukuran panjang 15 cm.
  • Buat kolam dan lakukan perawatan sesuai kondisi lahan. Sediakan kolam ukuran 3×4 dan kedalaman 40 cm untuk anakan koi maksimal 300 ekor.

Tahap Pemijahan

Tahap ini paling penting karena menentukan apakah usaha budidaya gagal atau berhasil. Jadi, kamu harus benar-benar fokus merawat.

Untuk mengurangi tingkat kegagalan saat pemijahan, sediakan pejantan tiga sampai 5 ekor.

Jika semua siap, letakkan indukan betina dalam kolam pemijahan jam 4 sore. Biarkan beradaptasi dengan lingkungan air. Jika sudah 3-5 jam, masukkan seluruh induk jantan. Seringnya, pemijahan terjadi tengah malam. Indukan betina mengelilingi kolam, dan indukan jantan mengikuti dari belakang dan menempelkan badan ke indukan betina.

Selanjutnya, perhatikan beberapa hal berikut:

  • Betina mengeluarkan telur, diikuti ikan koi jantan mengeluarkan sperma. Telur dibuahi dan menempel pada kakaban, dan pagi harinya, perkawinan telah selesai.
  • Segera pisahkan induk pada kolam lain, supaya semua telur selamat dan tidak dimangsa induk.
  • Agar larva dapat menetas, perhatikan suhu air secara akurat. Jika terlalu dingin, larva membutuhkan waktu lama menetas. Jika terlalu panas, telur akan busuk.
  • Suhu air ideal untuk penetasan telur adalah 27-30 derajat C. Kakaban harus benar-benar terendam air supaya telur menetas.
  • Telur menetas dalam kurun waktu 48 jam, jangan langsung beri pakan. Larva ikan koi masih punya cadangan makanan, cukup untuk 3-5 hari.
  • Setelah lima hari, tidak ada persediaan makanan, sehingga beri pakan hidup termasuk kutu air. Jangan lupa untuk saring pakan tersebut terlebih dahulu. Pakan kutu air jauh lebih baik dibandingkan kuning telur yang sudah kamu rebus. Kutu air tidak merusak kualitas air, berbeda dengan kuning telur yang membuat air kolam kotor dan amis.
  • Beri pakan hidup selain kutu air, yaitu cacing sutera jika anakan sudah ukuran 1,5 cm. Jika ikan sudah usia 3 minggu, hentikan pakan cacing sutra. Pindahkan anakan ikan dalam kolam pembesaran

Tips Memberi Pakan Ikan Koi

Sama seperti ikan cupang, ikan koi jika memperoleh pakan berkualitas tentu akan menghasilkan warna cerah. Walaupun tergolong sebagai ikan hias yang tidak rewel soal pakan, ikan ini memakan apapun jenis pakan yang kamu berikan.

Nah, berikut adalah jenis pakan alami untuk ternak ikan koi:

  • Cacing tanah
  • Jangkrik
  • Kutu air

Sedangkan untuk pakan buatan atau pabrikan ikan koi adalah:

  • Sankoi Spirulina
  • Hokki Color Enhancer
  • Saki Hikari Growth
  • Premium Koi Food Hiro

Selain itu, berikut tips pemberian pakan ikan koi yang tepat:

  • Beri pakan sesuai, tidak berlebihan supaya tidak sering buang kotoran
  • Beri pakan dua kali sehari, takaran harus pas. Tidak boleh ada pelet menggenang di permukaan air.

Daftar Penyakit dan Cara Mengobati Ikan Koi

Ketika beternak ikan koi, penyakit menjadi ancaman besar yang bisa membunuh ikan secara mendadak. Berikut informasi tentang penyakit dan cara mengobatinya secara lengkap.

White spot

Gejala: Muncul bintik putih, menyebar dan terus meningkat, nafsu makan ikan koi turun, kematian.

Pengobatan: Larutkan methylene blue, takaran 1/2 gram dan campur dengan 1000 liter air.

Dropsy

Gejala: Sisik ikan mengelupas, kulit dalam membengkak, ikan koi sulit berenang, sulit bernafas.

Pengobatan:

  • Siapkan wadah khusus dan isi 1 liter air.
  • Campur dengan methylene blue, dosis 15 gram/ 100 liter air.
  • Biarkan tiga hari, lalu masukkan ikan sampai tiga hari. Pantau dan jika sudah tampak lincah serta gejala hilang, ganti air bersih. Beri makan sedikit-sedikit, sampai benar-benar pulih.

Jamuran/ Kapas Putih

Gejala: Tubuh berjamur, terluka, karena kondisi air kotor.

Pengobatan:

  • Ambil air bersih, campur dengan garam dapur konsentrasi 1,5-2,5%.
  • Masukkan ikan sebentar, lalu pindah ke wadah lain.
  • Jika jamur tumbuh pada luka, oleskan obat merah menggunakan bulu ayam.

Lernaea/ Cacing Jangkar

Gejala: Nampak cacing pada kulit atau sisik, ikan jadi kurus karena cairan tubuh ikan dihisap cacing.

Pengobatan:

  • Cacing cepat berkembang biak, sehingga harus segera dipisahkan jika terdapat ikan koi terkena penyakit ini.
  • Jika jumlah sedikit, gunakan pinset untuk mencabut seluruh cacing pada ikan.
  • Jika sangat banyak, obati dengan formalin dephterex 25ppm sampai 10 menit, dosis dua atau tiga kali per dua hari.

Jamur Mulut

Gejala: warna putih dalam mulut ikan karena jamur Exibactercolumnaris.

Cara mengobati: Lakukan karantina, dan letakkan pada air bersih dengan campuran garam dapur 10%.

Lumpur

Gejala: Iritasi kulit ikan koi

Cara mengobati: Rendam dengan garam dapur 10% dari total air. Atau, campur 1 sendok teh aureomycin dalam pakan ikan.

Kutu Ikan

Gejala: warna koi tampak kusam, karena ada kutu menempel dan sangat tampak, ikan menggosok ke dinding karena gatal.

Cara mengobati: Siapkan obat Kutublas dan campur dalam segelas air. Aduk pakai sendok, dan tuangkan dalam kolam. Cara menuang adalah dengan menyebar ke semua sisi kolam atau aquarium.

Cara Panen Ikan Koi

Untuk panen larva ikan koi, dapat kamu lakukan jika sudah 30 hari. Saat panen, kamu bisa langsung lakukan sortir. Cara panen yaitu menurunkan jumlah air dalam bak pemeliharaan. Gunakan serok jika air sudah tinggal sedikit.

Sortir anakan koi usia 6 minggu dengan panjang 2,5 cm. Sedangkan seleksi adalah tahap mengelompokkan ikan koi sesuai jenis dan ukuran.

Seleksi juga membantu agar koi yang tumbuh lambat dapat berkembang normal. Bahkan, dari para pembudidaya Jepang, melakukan sortir dua sampai tiga kali.

Lakukan seleksi tiga sampai empat kali selama satu sampai tiga bulan. Seleksi pertama yaitu umur 15 hari, sedangkan seleksi kedua umur 50 hari. Seleksi ketiga umur tiga bulan, dan untuk benih cacat yaitu yang hanya punya warna putih, hitam, atau merah saja. Tidak ada kombinasi.

Jika dalam budidaya ikan koi sudah mencapai panjang 8 cm, lakukan seleksi kembali. Ukuran tersebut biasanya jika koi sudah berusia 50 hari. Corak dan warna koi pada panjang 8 cm juga sudah tampak. Koi muda yang berkualitas wajib kamu pindahkan pada kolam lain.

Cerita Sukses Dari Hasil Budidaya Ikan Koi

Budidaya ikan koi berhasil menarik perhatian banyak pihak. Dengan menjanjikan keuntungan tinggi, semua sangat tergantung corak yang dihasilkan. Nah, penasaran seperti apa prospek bisnis dari budidaya koi?

Kamu bisa simak semua cerita sukses para pengusaha ini. Semoga bisa menginspirasi, ya!

Agus R Wisas, Budidaya Ikan Hias Koi Saat Pandemi

Imbas COVID-19 memukul banyak sektor. Namun, Agus R Wisas justru melihat peluang bisnis koi, dengan beli indukan impor Jepang, yaitu jenis Kohaku, Chakoi, dan Showa.

Menurutnya ikan koi memiliki nilai ekonomis tinggi dan pasar menjanjikan.

Ia pun menggandeng masyarakat Desa Prabugantungan, Cileles, Lebak yang punya lahan untuk kerjasama sistem bagi hasil.

Mashuri, Tokoh Blitar Sukses Budidaya Koi

Mashuri menjadi tokoh dibelakang alasan terdapatnya 100 anggota Klub Budidaya Ikan Koi di Tambakboyo, Blitar.

Tambakboyo memiliki sumber air terus mengalir, dari rumah sampai sawah penduduk. Air tidak pernah mati walau saat kemarau. Sehingga, dapat menjadi peluang budidaya koi.

Harga koi ukuran 30 sampai 70 cm mampu mencapai Rp 1 juta. Paling murah adalah ukuran sedang, yaitu Rp 300 ribu, dan ukuran ekcil mencapai Rp 10 – Rp 50 ribu

“Tidak ada ikan koi percuma, semua bibit bernilai Rupiah!”

Johan Efendi, Pengusaha Ikan Koi Palembang Paling Terkenal

Walau tubuhnya harus duduk di kursi roda, semua itu tidak menjadi alasan bagi Johan Efendi. Kecelakaan yang membuatnya lumpuh sempat bikin frustasi sehingga ia menghibur diri melalui ikan koi.

Kini, johan menjadi pemasok bibit ikan koi, dan budidaya koi dalam kolam beton.

Iwan, Omzet Jual Koi Naik 25% Saat Pandemi

Ketika banyak usaha harus gulung tikar atau omzet turun drastis, Iwan justru merasakan peningkatan omzet dari budidaya ikan koi hingga 25%.

Iwan juga melayani permintaan pasar Ekspor yaitu Thailand, India, Amerika, dan lainnya. Bahkan saat normal, Iwan berhasil meraup omzet hnigga 50 juta rupiah.

Herudin, Sukses Usaha Ikan Koi Setelah Banting Setir

Berawal dari bisnis percetakan yang sepi saat pandemi, Herudin mencoba peruntungannya dengan ternak koi sistem home breeding.

Warga Jalan Cokroaminoto, Kebonsari Kulon, Kanigaran, Probolinggo ini mempunya indukan koi, bertelur dan ia pijahkan. Dari situ ia belajar memelihara ikan koi.

Dengan modal beli koi Rp 6 juta, ia juga membuat kolam menghabiskan biaya Rp 5 juta kini ia berhasil menikmati keuntungan Rp 4 juta per bulan.

Nah, sekarang kamu harus makin semangat budidaya ikan koi, karena nggak ada ceritanya bisnis ikan koi rugi.

Sumber:

Incoming search terms:

  • Jenis ikan koi
0

Tinggalkan Balasan