Budidaya Ikan Cupang Koi, Peluang Bisnis Baru Bagi Pemula

Budidaya ikan cupang koi cocok sebagai peluang bisnis baru untuk semua kalangan, termasuk pemula. Ikan tersebut dapat anda pelihara dengan mudah, hanya perlu meletakkan beberapa wadah budidaya terpisah untuk pemijahan. Anda mungkin sering melihat penjual ikan cupang keliling, dan selalu ramai dengan pembeli anak-anak.

Sebelum belajar lebih lanjut tentang apa saja rahasia budidaya ikan yang satu ini, maka anda bisa cari tahu dulu apa saja alasan ternak ikan cupang koi wajib jadi pilihan.

ikan cupang koi

Mengapa Harus Budidaya Ikan Cupang Koi?

Pertama, ikan cupang koi merupakan penghasilan menguntungkan karena kepopulerannya di Nusantara. Semua orang suka ikan yang satu ini karena tampilan tubuhnya yang menarik dan indah. Sehingga permintaan pasar tidak pernah sepi. Ukurannya tampak mungil, berbeda dengan ikan cupang secara umum.

Ternak ikan cupang koi juga tidak perlu modal besar. Anda tinggal menggunakan akuarium besar, peralatan tidak perlu bervariasi, termasuk tanpa aerator, tanpa filter atau peralatan lainnya. Hal ini karena ikan tersebut mampu bertahan pada kondisi air yang kurang oksigen sekalipun. Filter hanya dibutuhkan untuk kolam pembenihan saja.

Walaupun harga  pasaran ikan ini cenderung lebih murah dari ikan hias lainnya, namun kisah inspiratif dari Ahmad Fauzan, bocah SMP yang berhasil jual ikan cupang koi hingga Jutaan Rupiah setiap bulan!

Langkah Budidaya Cupang Koi Untuk Pemula

Sekalipun anda pemula, budidaya ikan cupang ini bisa anda coba, karena memang cara budidayanya mudah, modal minim. Ukuran cupang koi juga kecil, sehingga perawatan dan peralatannya sangat minim.

Sebagai pembudidaya, penting anda ketahui bahwa ikan yang satu ini tidak dapat diletakkan dalam wadah sama, apalagi jika anda letakkan sesuai jenis kelamin. Cupang koi sangat teritorial, sehingga akan cenderung berkelahi jika tidak dipisah.

Cupang koi dewasa dapat anda letakkan pada tempat terpisah, satu wadah satu ekor, dengan panduan berikut:

1. Pemilihan Bibit

Memilih bibit sebaiknya harus dari satu wilayah saja, sehingga kondisi alamnya tetap sama. Cara ini penting untuk memudahkan cara adaptasi bibit. Beli bibit di toko ikan hias atau dari pembudidaya berpengalaman. Bibit harus berkualitas agar menghasilkan benih berkualitas sama.

Ciri-ciri indukan berkualitas terletak pada fisik dan sifat, yaitu warna sempurna, tidak ada luka, agresif, dan lincah. Cupang koi jantan berkualitas mempunyai ekor menarik, warna cerah. Sedangkan indukan cupang koi betina memiliki ekor sederhana.

2. Cara Memijahkan

Siapkan kolam pemijahan, akuarium 20 x 20 x 20 cm. Sediakan gelas plastik untuk ikan betina. Indukan cupang koi jantan kawin hingga delapan kali setiap dua-tiga minggu. Berbeda dengan cupang koi betina yang hanya disarankan kawin satu kali karena dapat menyebabkan penurunan bermacam jenis kelamin untuk perkawinan berikutnya, yaitu dominasi betina.

Teknik pemijahan terbilang sederhana; Isi wadah pemijahan dengan ketinggian air 10-15 cm dengan air tanah jernih. Hindari air PAM, namun jika tidak ada pilihan, maka air PAM harus melalui tahap pengendapan sampai 24 jam.

Tambahkan air sesuai kebutuhan, hindari terlalu banyak untuk tempat perlindungan burayak. Masukkan indukan jantan dalam wadah dan biarkan sendiri dalam sehari. Jika anda melihat gelembung-gelembung udara, maka cupang koi jantan telah siap kawin. Gelembung-gelembung tersebut adalah tempat penyimpanan telur. Pancing cupang koi jantan dengan memasukkan cupang koi betina dalam gelas plastik, dan letakkan dalam akuarium.

Jika tampak gelembung udara, letakkan cupang koi betina dalam kolam pemijahan yang berada di lokasi tersembunyi. Perkawinan cupang koi terjadi pada pukul 7-10 pagi atau 4-6 sore. Selanjutnya, pisahkan indukan betina dalam wadah lain dan biarkan telur-telurnya diurus indukan jantan.

Telur ikan akan menetas setelah 24 jam dengan tugas indukan jantan menjaga seluruh telur menetas menjadi burayak. Cupang jantan akan puasa saat menjaga, sehingga anda tidak perlu memberikan pakan hingga tiga hari.

3. Kolam

Sediakan tempat pembenihan berupa akuarium kecil yang dapat anda isi dengan banyak burayak cupang koi dari menetas sampai usia beberapa minggu. Dibutuhkan pula botol kaca kuran kecil untuk satu cupang koi remaja atau dewasa untuk menghindari perkelahian, membuat tubuh rusak dan harga jual menurun.

4. Pakan

Pemberian pakan sangat mempengaruhi pertumbuhan serta kesehatan cupang koi. Sehingga, ikan cupang koi dewasa dan muda tentu membutuhkan pakan berbeda. Cupang koi dewasa dapat anda berikan cacing kering, kemas dalam bentuk dadu yang dapat anda beli pada toko perlengkapan binatang ternak. Alternatif lainnya yaitu pelet.

Porsi pemberian pakan tidak boleh terlalu banyak, karena cupang koi memiliki ukuran tubuh mungil.

Sisa pakan dapat menyebabkan air keruh dan membuat rentan ikan terserang penyakit. Sehingga, hal ini justru membuat anda harus sering menguras kolam sebagai cara budidaya ikan cupang koi. Pada anakan ikan cupang, anda bisa memberikan pakan jentik nyamuk, kutu air, atau cacing sutra.

5. Panen

Berbeda dengan jenis budidaya lainnya, anda bisa panen ikan cupang koi kapan saja, sesuai permintaan pembeli. Anda bisa menjualnya saat ikan cupang koi masih remaja. Walaupun harga bervariasi, peminat ikan yang satu ini datang dari berbagai usia, sehingga membuat peluang bisnis ikan yang satu ini sangat menggiurkan.

Ahmad Fauzan, Bisnis Ikan Cupang Koi Sampai Ekspor!

Kecintaan kepada ikan cupang koi membuat Ahmad Fauzan akhirnya mampu menghasilkan uang dari hobinya. Pria dari Palembang, Sumatera Selatan ini menjadi tulang punggung keluarga dengan jiwa wirausahanya.

Setiap pulang sekolah, Ahmad Fauzan rutin memberi jentik-jentik nyamuk pada ratusan ikan cupang koi yang ia miliki. Hobi yang ia mulai sejak SD tersebut terus ia pertahankan hingga SMP.

Alasan Fauzan menyukai ikan ini adalah tubuh ikan yang lincah, tapi warna menarik mirip ikan koi. Duduk di bangku kelas dua SMP akhirnya membuat Fauzan mulai mendalami hobinya, dengan menjual ikan cupang koi melalui Facebook. Ia sempat kaget begitu harga jual ikan yang ia koleksi tembus Rp 500.000 hingga jutaan rupiah!

Fauzan juga menyebutkan kalau ikan cupang plakat koi akan semakin mahal jika warnanya semakin pekat. Melihat daya jualnya yang tinggi, Fauzan akhirnya mempelajari cara budidaya ikan cupang koi yang menurutnya mudah. Caranya dengan pakan jentik nyamuk tiga kali setiap hari, serta memisahkan ikan-ikan ketika sudah besar pada tempat lebih luas.

Fauzan juga rajin ganti air wadah budidaya seminggu sekali untuk mencegah bibit penyakit. Setiap bulannya, ia meraup hingga Rp 5 juta sebagai biaya sekolah dan meringankan beban orangtuanya yang merupakan pekerja buruh.

Tidak hanya memenuhi permintaan pasar di Jakarta, Kalimantan, Makassar, ataupun Sulawesi Tenggara. Tetapi juga Fauzan mampu memenuhi permintaan ekspor ke Singapura!

Nah, sekarang anda sudah membaca panduan lengkap budidaya ikan cupang plakat koi, bahkan melihat sendiri seorang anak SMP mulai sukses dari usaha tersebut. Jadi, jangan mau kalah, ya!

Incoming search terms:

  • Cara ternak cupang koi
0

Tinggalkan Balasan